Jika melihat makna wayang secara bahasa, maka didapati kata dasar dalam bahasa Jawa yaitu "Wah" yang memiliki arti anugerah atau persembahan dan "Hyang" yang memiliki arti Tuhan. Hal ini bisa dimaknai adalah sebuah pemberian dan anugerah dari Tuhan. Pemberian yang dimaksud meliputi kehidupan, alam semesta, beserta seluruh isinya.
Cerita Wayang Bahasa Jawa -Pada dasarnya wayang menceritakan kepada kita tentang kebijaksanaan, tidak semua adalah hitam dan putih. Namun terkadang ada juga bau-abu, maka dalam posisi itulah keyakinan kita sedang diadu. Pandawa di dalam cerita wayang adalah Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Mereka berlima sebenarnya adalah anak
Bayi sing wis bebas nangis sero banget nganti kabeh wong sing ndeleng gumuyu seneng banjur dheweke diangkat saka Hyang Narada lan dipangku, seneng pisan Hyang Narada nyat aku bayi sing lagi lair kuwi. Padha karo pesan Hyang Batara guru, bayi kuwi diwenehi jeneng Arya Sena utawa Bratasena.
Bima ( Dewanagari: भीम; IAST : Bhīma) atau Werkodara ( Dewanagari: वृकोदर; IAST : Vṛkodhara) adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, selalu bersifat kasar dan menakutkan bagi musuh, [1] walaupun sebenarnya berhati lembut.
.
cerita wayang bima dalam bahasa jawa